Desa Penglipuran Bali: Bersih, Asri, dan Tercantik Di Bali – Apakah Anda pernah bermimpi tentang surga tersembunyi di Bali? Desa Penglipuran Bali adalah jawabannya!
Terletak di Kabupaten Bangli, dengan ketinggian 700 meter di atas laut. Desa adat penglipuran dikenal sebagai desa paling bersih di Bali. Lingkungannya yang terjaga dan tata ruangnya yang menakjubkan membuatnya unik.
Wisata desa tradisional di Bali menarik banyak orang. Namun, Penglipuran memiliki keunikan tersendiri. Kebersihan, arsitektur yang indah, dan kearifan lokal membuatnya spesial bagi pengunjung.
Mari kita jelajahi keindahan Desa Penglipuran Bali. Kita akan menemukan rahasia di balik keindahannya yang luar biasa!
Sejarah dan Asal Usul Desa Penglipuran Bali

Desa Penglipuran adalah salah satu warisan Bali yang kaya akan sejarah. Terletak di Kabupaten Bangli, desa ini menjaga kehidupan tradisional Bali dengan baik.
Desa ini berasal dari budaya yang kuat. Mereka bangga mempertahankan warisan leluhur. Penglipuran menjadi contoh yang baik dalam pelestarian budaya di Bali.
Asal Usul Nama Penglipuran
Nama “Penglipuran” berasal dari kata “Pengeling Pura”. Ini berarti tempat suci untuk mengenang leluhur. Setiap sudut desa mengingatkan pada kenangan dan penghormatan kepada leluhur.
Warisan Budaya Bali Aga
Masyarakat Bali Aga di Penglipuran menjaga budaya asli Bali. Mereka mempertahankan cara hidup tradisional, dari arsitektur hingga upacara adat. Kehidupan tradisional Bali tetap hidup di desa ini.
Filosofi Tri Hita Karana dalam Kehidupan Masyarakat
Filosofi Tri Hita Karana mengatur kehidupan masyarakat Penglipuran. Konsep ini menekankan pentingnya keselarasan antara manusia, alam, dan Tuhan. Mereka menjaga keseimbangan sosial, spiritual, dan lingkungan dengan penuh kesadaran.
Keunikan Arsitektur dan Tata Ruang Desa Adat

Desa Penglipuran menawarkan pengalaman unik dengan arsitektur tradisional yang memukau. Sebagai salah satu desa terbersih di Bali, desanya memiliki tata ruang yang sangat terencana. Rumah bambu Bali yang menakjubkan menjadi ciri khas desa ini.
Setiap rumah dibangun dengan keseragaman dan ketelitian tinggi. Ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Bali Aga. Struktur rumah di desa ini dibuat dari bahan-bahan alami seperti bambu dan kayu.
Rumah bambu Bali di sini tidak sekadar tempat tinggal. Melainkan warisan budaya yang hidup. Letak bangunan diatur secara presisi, dengan posisi rumah dan pura yang mengikuti aturan adat ketat.
Konsep tata ruang di Bali Utara, khususnya di Desa Penglipuran, menunjukkan filosofi harmonisasi antara manusia dan alam. Setiap sudut desa didesain dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan. Aturan ketat tentang pengelolaan sampah dan larangan kendaraan bermotor menjadikan desa ini model pelestarian lingkungan.
Arsitektur tradisional ini bukan sekadar estetika. Tetapi juga cerminan nilai-nilai spiritual masyarakat setempat. Setiap rumah dan ruang publik dirancang dengan mempertimbangkan keselarasan alam, sosial, dan spiritual. Ini adalah filosofi yang hidup dalam setiap sudut Desa Penglipuran.
Wisata Budaya dan Kuliner di Penglipuran
Desa Penglipuran menawarkan pengalaman unik. Anda bisa melihat kerajinan tradisional dari bambu. Warga desa dengan tangan terampil mengubah bahan mentah menjadi karya seni.
Di Penglipuran, Anda juga bisa menikmati kuliner lokal. Cicipi tipat cantok dan loloh cemcem untuk rasakan kekayaan kuliner Bali. Setiap makanan punya cerita dan menggambarkan kekayaan kuliner nenek moyang.
Anda bisa ikut Upacara Ngusaba, ritual spiritual masyarakat. Pertunjukan adat menunjukkan keharmonisan dan kebersamaan warga. Ini menunjukkan filosofi kehidupan mereka yang mendalam.
Jangan lupa beli oleh-oleh khas desa. Kerajinan bambu dan cinderamata tradisional adalah pilihan yang bagus. Beli ini mendukung pelestarian budaya dan ekonomi lokal Desa Penglipuran.
FAQ
Di mana lokasi Desa Penglipuran?
Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali Utara. Ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut membuat suasana sejuk dan nyaman.
Mengapa Desa Penglipuran disebut sebagai salah satu desa terbersih di Bali?
Desa Penglipuran dikenal karena sistem pengelolaan sampah yang inovatif. Masyarakat sangat komitmen terhadap kebersihan lingkungan. Setiap rumah menjaga kebersihan dan menerapkan aturan adat tentang pengelolaan sampah.
Apa keunikan arsitektur rumah di Desa Penglipuran?
Rumah-rumah di Desa Penglipuran terbuat dari bambu dan mengikuti tata letak tradisional Bali Aga. Desain rumah selaras dengan alam dan menghormati filosofi Tri Hita Karana.
Apa saja atraksi wisata yang bisa dinikmati di Desa Penglipuran?
Anda bisa menikmati demonstrasi pembuatan kerajinan tangan tradisional. Anda juga bisa mengikuti upacara adat dan mencicipi kuliner khas. Selain itu kalian bisa menjelajahi arsitektur tradisional dan lingkungan desa yang asli.
Apa filosofi Tri Hita Karana yang diterapkan di desa ini?
Tri Hita Karana adalah konsep filosofis Bali tentang keselarasan. Ini menekankan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. Di Desa Penglipuran, filosofi ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Desa Penglipuran?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Desa Penglipuran adalah musim kering, antara April hingga Oktober. Cuaca cerah dan tidak hujan, memudahkan Anda menjelajahi desa.
Berapa biaya tiket masuk ke Desa Penglipuran?
Biaya tiket masuk ke Desa Penglipuran sekitar Rp 50.000 per orang. Harga ini sudah termasuk biaya pemeliharaan desa dan mendukung pelestarian budaya lokal.